Selamat Datang di Web PRAMUKA SDIT ALHIKMAH, terimakasih atas kunjungan anda

Sejarah Kepramukaan Indonesia

Posted by jahidin ( N J ) Senin, 27 Januari 2014 0 komentar
A. Pendahuluan
Pendidikan Kepramukaan di Indonesia merupakan salah satu segi pendidikan nasional yang penting, yang merupakan bagian dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Untuk itu perlu diketahui sejarah perkembangan Kepramukaan di Indonesia.

B. Sejarah Singkat Gerakan Pramuka
Gagasan Boden Powell yang cemerlang dan menarik itu akhirnya menyebar ke berbagai negara termasuk Netherland atau Belanda dengan nama Padvinder. Oleh orang Belanda gagasan itu dibawa ke Indonesia dan didirikan organisasi oleh orang Belanda di Indonesia dengan nama NIPV (Nederland Indische Padvinders Vereeniging = Persatuan Pandu-Pandu Hindia Belanda).

Oleh pemimpin-pemimpin gerakan nasional dibentuk organisasi kepanduan yang bertujuan membentuk manusia Indonesia yang baik dan menjadi kader pergerakan nasional. Sehingga muncul bermacam-macam organisasi kepanduan antara lain JPO (Javaanse Padvinders Organizatie) JJP (Jong Java Padvindery), NATIPIJ (Nationale Islamitsche Padvindery), SIAP (Sarekat Islam Afdeling Padvindery), HW (Hisbul Wathon).

Dengan adanya larangan pemerintah Hindia Belanda menggunakan istilah Padvindery maka K.H. Agus Salim menggunakan nama Pandu atau Kepanduan.

Dengan meningkatnya kesadaran nasional setelah Sumpah Pemuda, maka pada tahun 1930 organisasi kepanduan seperti IPO, PK (Pandu Kesultanan), PPS (Pandu Pemuda Sumatra) bergabung menjadi KBI (Kepanduan Bangsa Indonesia). Kemudian tahun 1931 terbentuklah PAPI (Persatuan Antar Pandu Indonesia) yang berubah menjadi BPPKI (Badan Pusat Persaudaraan Kepanduan Indonesia) pada tahun 1938.

Pada waktu pendudukan Jepang Kepanduan di Indonesia dilarang sehingga tokoh Pandu banyak yang masuk Keibondan, Seinendan dan PETA.

Setelah tokoh proklamasi kemerdekaan dibentuklah Pandu Rakyat Indonesia pada tanggal 28 Desember 1945 di Sala sebagai satu-satunya organisasi kepanduan.

Sekitar tahun 1961 kepanduan Indonesia terpecah menjadi 100 organisasi kepanduan yang terhimpun dalam 3 federasi organisasi yaitu IPINDO (Ikatan Pandu Indonesia) berdiri 13 September 1951, POPPINDO (Persatuan Pandu Puteri Indonesia) tahun 1954 dan PKPI (Persatuan Kepanduan Puteri Indonesia)
Menyadari kelemahan yang ada maka ketiga federasi melebur menjadi satu dengan nama PERKINDO (Persatuan Kepanduan Indonesia).

Karena masih adanya rasa golongan yang tinggi membuat Perkindo masih lemah. Kelemahan gerakan kepanduan Indonesia akan dipergunakan oleh pihak komunis agar menjadi gerakan Pioner Muda seperti yang terdapat di negara komunis. Akan tetapi kekuatan Pancasila dalam Perkindo menentangnya dan dengan bantuan perdana Menteri Ir. Juanda maka perjuangan menghasilkan Keppres No. 238 tahun 1961 tentang Gerakan Pramuka yang pada tanggal 20 Mei 1961 ditandatangani oleh Pjs Presiden RI Ir Juanda karena Presiden Soekarno sedang berkunjung ke Jepang.

Di dalam Keppres ini gerakan pramuka oleh pemerintah ditetapkan sebagai satu-satunya badan di wilayah Indonesia yang diperkenankan menyelenggarakan pendidikan kepramukaan, sehingga organisasi lain yang menyerupai dan sama sifatnya dengan gerakan pramuka dilarang keberadaannya.

C. Perkembangan Gerakan Pramuka
Ketentuan dalam Anggaran Dasar gerakan pramuka tentang prinsip-prinsip dasar metodik pendidikan kepramukaan yang pelaksanaannya seperti tersebut di atas ternyata banyak membawa perubahan sehingga pramuka mampu mengembangkan kegiatannya. Gerakan pramuka ternyata lebih kuat organisasinya dan cepat berkembang dari kota ke desa.

Kemajuan Gerakan Pramuka akibat dari sistem Majelis Pembimbing yang dijalankan di tiap tingkat, dari tingkat Nasional sampai tingkat Gugus Depan. Mengingat kira-kira 80 % penduduk Indonesia tinggal di pedesaan dan 75 % adalah petani maka tahun 1961 Kwarnas Gerakan Pramuka menganjurkan supaya para pramuka mengadakan kegiatan di bidang pembangunan desa. Pelaksanaan anjuran ini terutama di Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur dan Jawa Barat menarik perhatian Pimpinan Masyarakat. Maka tahun 1966 Menteri Pertanian dan Ketua Kwartir Nasional mengeluarkan instruksi bersama pembentukan Satuan Karya Taruna Bumi. Kemudian diikuti munculnya saka Bhayangkara, Dirgantara dan Bahari. Untuk menghadapi problema sosial yang muncul maka pada tahun 1970 menteri Transmigrasi dan Koperasi bersama dengan Ka Kwarnas mengeluarkan instruksi bersama tentang partisipasi gerakan pramuka di dalam penyelenggaraan transmigrasi dan koperasi. Kemudian perkembangan gerakan pramuka dilanjutkan dengan berbagai kerjasama untuk peningkatan kegiatan dan pembangunan bangsa dengan berbagai instansi terkait.       

Ditulis oleh : Drs. Ringsung Suratno, M.Pd

Baca Selengkapnya ....

Peresmian & Pelantikan SAKO Pramuka SIT

Posted by jahidin ( N J ) Jumat, 10 Januari 2014 0 komentar

Jakarta (25/11), Bertempat di Ruang Auditorium Utama Kwartir Nasional Gerakan Pramuka di jalan Medan Merdeka Timur Jakarta Pusat, 13 orang Pimpinan Satuan Komunitas Nasional (PINSAKONAS) Pramuka SIT yang dikomandani Kak Sukro Muhab selaku Ketua Majelis Pembimbing Nasional (MabiNas) Pramuka SIT menghadiri undangan Ka. Kwarnas DR. Dr. Azrul Azwar, M.Ph untuk dilantik sebagai Pimpinan SAKO Pramuka SIT Tingkat Nasional sekaligus meresmikan secara Nasional Satuan Komunitas Pramuka SIT.

Dalam Surat Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka No. 002 Tahun 2012 tentang Petunjuk Penyelenggaraan Satuan Komunitas Pramuka bahwa Satuan Komunitas sebagaimana tercantum dalam undang-Undang RI No.12 tahun 2010 merupakan organisasi pendukung Gerakan Pramuka. Sebagai pendukung, Satuan Komunitas Pramuka Sekolah Islam Terpadu saat ini telah menjadi SAKO terbesar dan terlengkap di Indonesia. Kak Dr. dr. Azrul Azwar, M.Ph, sesaat selesai menandatangai Surat Keputusan Kwartir Nasional tentang peresmian SAKO Pramuka SIT menyampaikan amanatnya bahwa Satuan Komunitas (SAKO) Pramuka SIT diharapkan dapat terus menjadi mitra yang kuat bagi Kwartir Gerakan Pramuka dalam membentuk generasi muda bangsa yang berkarakter. Dengan Jaringan Sekolah Islam Terpadu yang memiliki lebih dari 1000 gugus depan menjadi catatan tersendiri akan besarnya potensi seperti yang selalu disampaikan Ka. Kwarnas di berbagai kesempatan. Peresmian SAKO Pramuka SIT oleh Kwarnas, merupakan bukti nyata bahwa SAKO Pramuka SIT secara positif telah bekerja keras dengan gigih dan bersinergi secara utuh menggerakan roda SAKO nya di seluruh daerah untuk mengembangkan Gerakan Pramuka.



Peresmian SAKO Pramuka SIT bukanlah proses yang mudah. Banyak perangkat-perangkat dan prasyarat yang harus ditunaikan agar benar-benar menjadi SAKO seutuhnya, dan SAKO Pramuka SIT sudah melalui proses itu. Sejak bergabung dan melebur dengan Gerakan Pramuka tahun 2008 perjuangan agar Satuan Komunitas ini jadi resmi secara de facto dan de jure pun dimulai. Setelah 5 tahun perjalanannya, barulah pada hari Senin 25 Nopember 2013 (bertepatan dengan Hari Guru Nasional) menjadi salah satu catatan sejarah dengan diresmikannya SAKO Pramuka SIT oleh Kwartir Nasional Gerakan Pramuka. Kalau boleh disesuaikan dengan sejarah kelahiran Gerakan Pramuka maka dapat dikatakan bahwa ketika masih menjadi Pandu SIT sebelum tahun 2008 adalah merupakan HARI TUNAS. Tahun 2008 saat kegiatan Jambore Pandu SIT Nasional yang menjadi hari meleburnya Pandu SIT dengan Gerakan Pramuka dapat dikatakan HARI IKRAR, dan peresmian SAKO Pramuka SIT pada Senin, 25 Nopember 2013 bisa dikatakan sebagai HARI PRAMUKA SIT. Gimana ? Setuju …???


Lampiran :




















Baca Selengkapnya ....

Keteguhan Iman

Posted by jahidin ( N J ) 0 komentar
Kita pasti mengetahui seorang budak yang hitam legam akan tetapi dia sangat taat sekali kepada Allah dan RasulNya.   Ya, Ia adalah Bilal bin Rabah  seorang Habsyi yang berkulit hitam.  Menurut riwayat Ia bertubuh kurus, tinggi dan berambut tebal.  Ia menjadi budak seorang petinggi dari Bani Jumah di mekah bernama Umayyah bin Khalaf.  Ibunya bernama Hamamah yang juga menjadi hamba sahaya bersama Bilal. 

Seperti  budak lainnya  Bilal bin Rabah setiap hari melakukan pekerjaan berat yang diperintahkan oleh majikannya, pada suatu ketika Ia mendengar tentang dakwah yang dilakukan oleh Nabi Muhammad saw dari pembicaraan majikannya bersama para pembesar  Bani jumah lainnya .  maka secara diam-diam Bilal menemui Rasulullah saw, setelah mendengarkan ajaran-ajaran Beliau Ia sangat tertarik dan akhirnya menyatakan keIslamannya dan bertekad mempertahankan aqidah Islam, walaupun harus nyawa sebagai taruhannya.

Akhirnya rahasia ke Imanan Bilal bin Rabah diketahui oleh majikannya Umayyah bin Khalaf.  Betapa murka dan malu tiada terkira Umayyah bin Khalaf mengetahui budaknya beriman kepada ajaran Nabi Muhammad saw, yang selama ini Ia benci.  Sebagai seorang pembesar Kaumnya, Umayyah bin Khalaf berusaha memurtadkan kembali Bilal bin Rabah agar kembali kepada agam nenek moyang mereka.  Akan tetapi Bilal bin Rabah bersikukuh tidak mau kembali dan ingin tetap beragama Islam, agama paling benar yang di bawa oleh Rasulullah saw.  Karena keteguhan itulah Bilal bin Rabah akhirnya disiksa ditengah teriknya matahari, dipadang pasir yang panas Ia disiksa oleh majikannya.  Ia dipukul, dicambuk, bahkan kedua kakinya di ikat dan diseret-seret ditengah panasnya padang pasir. 

Bilal bin Rabah terus disiksa berhari-hari oleh majikannya agar Ia mau kembali ke ajaran kaum Quraisy yang menyebah berhala.  Tetapi Ia terus bersabar, ketika diperintahkan kembali menyembah berhala dan mengatakan “latta dan uzza “ Bilal bin Rabah hanya berkata ahad, ahad, ahad yang artinya tetap beriman kepada Allah swt, maka semakin murkalah sang majikan hingga penyiksaan yang diterima oleh Bilal bin Rabah semakin berat.  Sampai pada suatu hari ketika Bilal bin rabah sedang ditarik ditengah padang pasir yang panas kemudian tubuhya yang kurus ditindih batu yang sangat berat tepat diatas dadanya, lewatlah Abu Bakar sahabat Rasulullah, ketika melihat penyiksaan yang diterima Bilal bin Rabah, Abu Bakar mendekat dan berkata kepada Umayyah bin Khalaf, “ Apakah kamu tidak takut kepada Allah karena perbuatan kamu yang menyiksa budak yang lemah ini? Sampai kapan kamu akan berhenti menyiksa dan melepaskannya?”  Umayya bin Khalaf menjawab, “  semua ini karena hasutan Muhammad dan kamu sendiri yang telah merusak aqidah lamanya.  Kalau kamu mau maka selamatkanlah dia!” maka Abu Bakar pun akhirnya membebaskan Bilal bin Rabah dengan menebusnya.

Sejak dibebaskan oleh Abu Bakar, Bilal bin Rabah dapat melaksanakan ajaran Islam dengan tenang tanpa gangguan dari majikannya lagi. Dan namanya terkenal sampai sekarang dikalangan kaum muslimin karena Ia adalah seorang Muadzin pada zaman Rasulullah.  

Itulah buah dari kesabaran dan keteguhan Iman dari seorang budak bernama Bilal bin Rabah yang pada akhirnya dengan kesabaran dan keteguhannya Allah swt mengangkat harkat dan martabatnya dan menjadi manusia yang beruntung di Dunia dan akherat, Insya Allah.
       

Baca Selengkapnya ....
Template by Cara Membuat Email |Powered by Rafting Bogor |Support by Outbound Bogor | Copyright of PRAMUKA SDIT AL HIKMAH .